INDONESIA INDONESIAKU
Indonesiaku Indonesiaku Multi pulau berantai bagai manikam, tepat digaris khatulistiwa Multi suku bangsa dengan beragam bahasa, menjadi satu Satu nusa satu bangsa satu bahasa, tiga menjadi satu… Indonesia Tercetus oleh keinginan luhur, melalui perjuangan panjang Rawe-rawe rantas, malang-malang puntung, merdeka atau mati Darah tertumpah, para pahlawan ber guguran demi satu tekad Semua golongan bersatu padu, menuju Indonesia merdeka Teriakan merdeka di mana-mana, Ibu Pertiwi menangis
Indonesia telah merdeka, kini menata Negara dan Pemerintah
Muncul multi partai dengan berbagai ragam dan kehendak
Multi partai disatukan, Nasional Agama dan Komunis
Minyak dengan air tidak dapat bersatu, semua ingin berkuasa
Terjadi segitiga kekuasaan, Sukarno, Tentara dan PKI
Terjadi perebutan kekuasaan yang disebut G30S
Darah tertumpah di bumi persada, tangisan di mana-mana
Darah siapa… oleh siapa… salah siapa… Ibu pertiwi menangis
Muncul kekuatan yang disebut Orde baru, membawa pembaharuan
Kembali terjadi multi partai, kemudian dibuat menjadi tiga
Partai tiga dengan dalang dan wayang, absolut meng kristal
Kekuasaan di tangan tentara dengan dwi fungsi jadi ditakuti
Ada apa dengan Timor Timur… apakah bukan bangsa Indonesia? Ada apa dengan Aceh… apakah bukan bangsa Indonesia? Padahal mereka turut berjuang demi Indonesia merdeka Kenapa darah mereka harus tertumpah, Ibu Pertiwi menangis
Peristiwa berdarah silih berganti mempertahankan kekuasaan
Reformasi mulai merambah, kekuatan absolut mulai goyah
Bebas, bebas, bebas… tidak ada lagi yang ditakuti
Bebas tanpa batas, bebas tanda kendali, bebas sesuka hati
Semua jadi aku, semua mau berkuasa, muncul multi partai
Yang kuat tetap bertahan, yang tenggelam bangkit kembali
Yang belum kebagian membuat partai sendiri
Kini partai berwarna warni, mengumpulkan kekuatan sendiri
Coba sorot semua partai, siapa saja pemimpinnya
Bintang masih bersegi lima, bintang masih bersinar cerah
Indonesia belum terkoyak, Indonesia baru tergulung
Hai bulan dan matahari, ku titipkan bintang ini kepadamu
Jangan sampai terkoyak, Jangan Ibu Pertiwi menangis lagi
Kamis, 21 Mei 2009
Semua ingin merebut kekuasaan, semua ingin di aku jati diri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar